Kisah Hidup Cak To Menjadi Orang Kaya Dari Mengemis
Cak To adalah nama alias, karena dia tidak mau nama aslinya disebut dan
dipublikasikan. Saat ini dia membawahi puluhan pengemis yang ada di
Surabaya. Dari hasilnya menjadi seorang bos pengemis itulah, dia
sekarang bisa hidup enak, punya 2 sepeda motor, 1 mobil, dan juga 4
rumah berbeda. Cak To sendiri memiliki 2 orang anak dan dia juga
dibesarkan dari keluarga pengemis.
Profesi sebagai pengemis sudah dia jalani bahkan sebelum menginjak usia
10 tahun, dia adalah sulung dari 4 bersaudara. Dia sering diajak oleh
ibunya yang dia panggil sebagai “Emak” untuk meminta-minta di perempatan
jalan. Emak dan bapaknya juga berprofesi sebagai pengemis di Bangkalan.
Pria kelahiran 1960 ini memang berasal dari Bangkalan dan akhirnya
diajak oleh orang tuanya pindah ke Surabaya sementara adiknya yang lain
tidak ikut.
Saat pertama kali pindah ke Surabaya, Cak To dan keluarga tinggal di
emperan sebuah toko di kawasan Jembatan Merah. Bertahun-tahun dia
mengemis di Surabaya dan bakatnya sebagai bos pengemis mulai terlihat
saat dia menginjak usia remaja. Dia bercerita dahulu uang hasil mengemis
suka dirampas preman, tetapi Cak To berusaha untuk melawan dan
mempertahankan uang. Bahkan dia tak takut menggunakan pisau untuk
melawan musuhnya. Dari situlah, Cak To disegani oleh para pengemis yang
lain dan selama mengemis tidak hanya harus berurusan dengan para preman,
pengalaman dengan satpol PP juga harus dia alami.
Pada tahun 90-an, Cak To sudah mulai hidup enak dengan penghasilan yang
lumayan. Dia juga sering menjadi mentor pengemis lainnya dan disegani
sebagai senior. Dari situ dia mulai meniti karir sebagai bos para
pengemis dan berusaha untuk mengumpulkan anak buah. Kemudian, tahun 1996
akhirnya Cak To mengakhiri masa lajang di usianya yang ke-36. Dia
melamar seorang gadis yang berasal dari kampungnya. Semenjak menikah,
kehidupan Cak To semakin meningkat dan awal tahun 2000-an dia bahkan
sudah tidak perlu mengemis sendiri lagi dan hanya menerima uang setoran
dari anak buahnya yang berjumlah sekitar 54-an orang.
Cak To sendiri mengungkapkan bahwa penghasilannya per hari bisa mencapai
200 sampai dengan 300 ribu atau dengan kata lain sebulan bisa 6 sampai 9
jutaan. Wow! Sepertinya pekerja kantoran saja ada yang tidak mencapai
jumlah gaji segitu. Dari penghasilannya itu, Cak To juga memberi amal
serta menjadi donatur kepada musala dan masjid di tempat dia singgah.
Dan saat ini hanya 1 impian Cak To setelah bisa hidup enak: naik Haji!
Siapa Bilang Mengemis Itu Tidak Bisa Jadi Kaya?
Cak To sendiri juga bercerita bahwa banyak yang mencibir profesinya
sebagai seorang pengemis. Tetapi dia cuek saja yang penting penghasilan
yang dia dapatkan itu halal. Bagaimana menurut Anda setelah mendengar
kisah hidup Cak To, inilah pengemis terkaya di Indonesia? Apakah Anda
setuju dengan gaya hidup dan pekerjaan tersebut yang rupanya bisa
membuat seseorang jadi kaya?
sumber : http://www.kumpulanmisteri.com/2015/06/inilah-pengemis-terkaya-di-indonesia.html
0 Response to "Inilah Pengemis Terkaya di Indonesia"
Posting Komentar