Rohul Perpanjang Status Siaga Darurat Asap, Masker Masih di Pesan

KetFoto: Menara Masjid Agung Madani Islamic Center Pasirpangaraian nyaris tak terlihat akibat kabut asap yang semakin parah 

seriauin-Pasirpengaraian- Kabut Asap Akibat Kebakaran Lahan Dan Hutan (Karlahut) menyebabkan kondisi Udara di Kabupaten Rokan hulu  tidak sehat. 

Meski sempat menghilang seiring dengaan turunya hujan, Sabtu (12/9/2015) Kabut Asap terpantau di 16 Kecamatan Di Rohul semakin menebal, sehingga dikawatirkan menganggu kesehatan masyarakat.

Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Rokan hulu sudah memperpanjang status siaga darurat asap akibat Karlahut mulai tanggal 1 September sampai 30 September.

Dengan ditetapkanya status siaga darurat Asap ini, pemkab Rohul melalui Badan penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Kesehatan Rohul  terus melakukan upaya untuk melindungi masyarakat dari bahaya Kabut Asap. Salah satunya yaitu intensif membagi-bagikan masker kepada masyarakat.

Namun, keterbatasan kemampuan BPBD dan Dinkes  Rohul karena  luasnya daerah yang terdampak Kabut Asap,  menyebabkan ke dua instansi ini kewalahan membagikan masker karena kehabisan Stock. 

Dari  20 ribu Stock  masker, seluruhnya sudah ludes dibagikan kepada masyarakat. Sementara untuk stock masker tambahan selanjutnya akan di adakan oleh Dinas Kesehatan.

"Stock Masker sudah habis dibagikan BPBD kemarin sekitar 20.000 buah dan untuk pengadaan Masker ini kami serahkan ke dinkes, hingga saat ini saya belum tau perkembanganya" ujar Aceng (12/9/2015).

Dinkes Pesan 500 Ribu Masker. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Rohul drg Grefino Dahilardi membenarkan Bahwa pihaknya saat ini, tengah memesan sebanyak 500 Ribu Pcs Masker atau sekitar 10 ribu Boks masker.

Namun dikarenakan Stock masker se- indonesia kekurangan, pesanan tersebut diperkirakan baru akan  tiba di Rohul 10 Hari setelah pemesanan.

"Insya allah hari senin kita pesan dari E-Katalog, dan 10 hari kemudian masker itu sudah sampai ke Rohul untuk dibagikan" jelas Grifino (12/9/2015).

Berdasarkan Data dari BPBD Rohul, hingga Tanggal hari ini, tidak ada ditemukam titik api di kabupaten  Rohul (Zero Hot Spot). Asap yang menyelimuti rohul ini adalah asap kiriman dari kebakaran Lahan dan Hutan dari daerah lain.

Berdasarkan pantauan  Satelt NOAA, Tera dan Aqua, Hingga Tanggal 12 September Pukul 05.00, di pulau sumatera terpantau  833 titik api  yang tersebar di beberapa Provinsi seperti  Nangroe Aceh Darusalam 1 titik,  Jambi 100 titik,  Sumbar 12 titik, Bengkulu 10 titik, Lampung 25 titik, Sumsel 621 titik, Babel 45 titik dan  Kepri 5 titik.

"Sementara di Provinsi Riau sendiri terdapat 14 titik Api yang tersebar di Kuansing 1 titik, Pelalawan 3 titik, Siak  1 titik, Inhu 1 titik dan Kampar 8 titik" tutup Aceng. (AGS)

Tweet