KetFoto: Mubrizal
Diakui Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Rohul Mubrizal didampingi Sekretarisnya Erwan, Jumat (9/10/15), pengembangan tanaman hias tetap digiatkan di Dusun Sungai Bungo, namun kini dinasnya tengah mencari cara pemasaran.
Sejauh ini, jelas Mubrizal, baru sekira 2.500 tangkai bunga sedap malam yang bisa dipasarkan oleh Dinas TPH Rohul di pasaran lokal dibantu oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Rohul, seperti untuk hotel dan kebutuhan pesta warga Rohul.
"Ini kendalanya. Bunga sedap malam juga harus rajin dipanen, kalau tak dipanen mati nanti," ujarnya.
Untuk diketahui, Dinas TPH Rohul mengembangkan sedikitnya 13 jenis bunga hias di Sungai Bungo di atas lahan 1,5 hektar, dengan berdayakan warga Sungai Bungo dibagi dalam tiga kelompok yang setiap kelompok ada 6 petani.
Selain bunga sedap malam, dinas juga kembangkan tanaman hias kantong semar, bunga melati putih, melati mini, anturium, antasena, mawar, dan berbagai jenis anggrek lokal.
"Kalau pengembangannya berjalan baik, masalah pemasarannya yang terbatas. Akibat pemasaran tersendat, petani kurang bergairah," ungkapnya.
Mubrizal mengakui pengembangan bunga hias di Sungai Bungo untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat. Petani juga. sudah dilatih di Balai Pelatihan Tanaman Hias Cipanas, Jawa Barat.
"Kita berharap, bagi yang memerlukan bunga sedap malam bisa menghubungi dinas (Dinas TPH Rohul). Kami siap membantu," pungkas Mubrizal dan mengatakan pihaknya intens promosikan bunga hias petani di sosial media.(Ags)
0 Response to "Dinas TPH Rohul Kewalahan Memasarkan Aneka Bunga Hias Petani Sungai Bungo"
Posting Komentar