Keindahan Melukis Dengan Tanah Yang Mengguncang Indonesia


Zainal Beta adalah seorang pionir lukisan tanah liat yang telah mengabdikan lebih 30 tahun hidupnya mempelajari warna tanah di Sulawesi Selatan. Namun dalam perjalanan kariernya, dia masih punya satu keinginan yang belum tercapai: menyatukan tanah liat dari seluruh Indonesia dalam satu kanvas.
Seperti Yang Dikutip Seriau.in di situs BBC Indonesia.
Di sana, beberapa lukisan dengan berbagai ukuran dipamerkan, umumnya menggambarkan kehidupan pedesaan dan keindahan alam - semua dilukis dengan tanah liat dengan dominasi warna cokelat.
Sebuah meja kecil berada di sudut ruangan adalah tempatnya bekerja. Tak ada warna warni cat minyak atau cat air, hanya ada toples berisi tanah liat yang dicairkan, robekan kertas koran, dan potongan bambu sebagai kuas.


Zainal Beta memiliki ide untuk membuat lukisan dari tanah liat pada tahun 1980, ketika usianya 20 tahun.
"Ketika saya lari dari benteng (Rotterdam) ke rumah, kertas yang saya jaga supaya tidak kotor, jatuh ke tanah," ceritanya.
"Saya membayangkan mungkin saya orang gila ini karena orang-orang pakai cat saya pakai tanah, tetapi ada semangat dalam jiwa saya, bahwa itu bisa."
Walau sempat 'rendah diri' dan tidak yakin bahwa karyanya bisa diakui sebagai lukisan, Zainal tetap konsisten menyempurnakan teknik lukisnya itu. Banyak pelukis senior kemudian mendukungnya - beberapa bahkan menyatakan kekagumannya dan menyebut Zainal sebagai seorang penemu.

Menyatukan Indonesia

Semakin penasaran dengan tanah liat, pada tahun 1986 Zainal mulai meriset warna tanah di Sulawesi Selatan.
Dari risetnya, dia menemukan ada 24 warna tanah yang berbeda. "Tiap kabupatan beda warna, Toraja ada hitam, kuning, cokelat, di Luwuk ada merah dan coklat susu, di Gowa ada juga coklat susu."
"Ternyata alam kita itu amat kaya. Maka saya ingin memberi semangat kepada generasi muda, coba manfaatkan alam kita, alam kita kaya dan bisa dimanfaatkan menjadi media lukis."

Satu keinginannya yang belum tercapai, adalah menyatukan tanah liat dari seluruh Indonesia di atas kanvas.
Dia bermimpi untuk menamai lukisannya sebagai "Tanah Airku Indonesia" dan dia meminta bantuan kepada pemerintah atau siapa saja untuk mewujudkannya.
"Kenapa? karena saya (melukis) menggunakan tanah dan air. Mudah-mudahan, pemerintah atau siapa pun tolong bantu saya."
"Saya ingin membuktikan bahwa tanah airku Indonesia itu ada, bukan hanya kata tapi ada bendanya. Ini yang saya mau lukiskan di atas kanvas."

0 Response to "Keindahan Melukis Dengan Tanah Yang Mengguncang Indonesia"

Posting Komentar